BERBAGAI BENTUK MENGIKUTI KRISTUS
Membaca
Kitab Suci dengan teliti, kita akan menemukan cerita tentang pria dan wanita
yang menerima Sabda Yesus dan menjadi murid-muridNya. Secara garis besar dapat
kita ketemukan bahwa ada 2 buah cara untuk melibatkan diri mengikuti Yesus.
Pertama,
ada yang menerima Kabar Gembira dengan sepenuh hati, tetapi mereka tidak
meninggalkan hidup mereka sehari-hari. Mereka itu tetap tinggal dalam rumah
mereka, hidup dan menghayati Injil dengan melaksanakan tugas mereka sehari-hari.
Kedua,
ada kelompok yang mengikuti Yesus dan hidup bersama Dia dengan cara yang
khusus. Mereka bersama Yesus dalam perjalanan yang apostolis (merasul). Mereka
dipanggil dan dipilih oleh Yesus untuk diutusNya memberitakan Injil dan
diberiNya kuasa tertentu (Mrk.3:13-14). Mereka meninggalkan segala-galanya
(Mat.19:27-29), meninggalkan rutinitas hidup sehari-hari mereka di rumah,
hubungan sehari-hari mereka dengan dunia dan masyarakat, dan mengikuti Yesus.
Apakah yang menarik mereka untuk hidup bersama Yesus dengan cara itu? Mereka
mengikuti Yesus, pertama-tama karena
mereka tertangkap-terpesona oleh pribadi Yesus dan menemukan dalam diri Yesus
hal penting yang mereka cari untuk memberi makna-arti bagi hidup mereka.
Dalam
sejarah Gereja, nampak bahwa pada kelompok yang disebutkan kedua itu muncul dua
bentuk hidup mengikuti Yesus, yaitu mereka yang lebih terpanggil untuk
mengikuti Yesus dalam kegembalaan dan kepemimpinanNya (hirarki-imamat), dan
mereka yang terpanggil untuk mengikuti Yesus lebih dalam corak hidup Yesus
tanpa ambil bagian pada kegembalaan Kristus (panggilan menjadi bruder dan
suster).
Biasanya
secara garis besar dibedakan adanya tiga bentuk hidup mengikuti Kristus yang
dasariah dalam Gereja, yaitu: hirarki-pimpnan, religius-kesaksian nilai religius
manusia, dan awam-kesaksian nilai hidup di dunia-masyarakat. Namun harus
disadari bahwa ketiga-tiganya itu Umat Allah. Sebagai Umat Allah ketiga bentuk
panggilan mengikuti Kristus itu mempunyai prinsip panggilan yang sama, yaitu:
bertobat terus-menerus dan menerima-membangun Kerajaan Allah di bumi ini
(Mrk.1:15). Jadi hal yang sama ialah:
semuanya memerlukan penebusan Kristus dan menerima tugas perutusan yang sama
ialah mewartakan Kerajaan Allah bersama Kristus dalam Gereja dan masyarakat.
(isi teks ini bersumber dari . J. Darminta,
Hidup Bersama Allah, Kanisius, Yogyakarta, 1983)